RIAU24.COM - Menurut ahli ekologi Suzanne Simard, pohon adalah makhluk sosial yang juga berkomunikasi satu sama lain secara kooperatif.

Dilansie dari NPR, Simard dibesarkan di hutan Kanada sebagai keturunan penebang sebelum menjadi ahli ekologi kehutanan. Dia sekarang menjadi profesor ekologi hutan di University of British Columbia.

Menurut penjelasannya, pohon dihubungkan ke pohon lainnya oleh jaringan bawah tanah jamur yang menyerupai jaringan saraf di otak. 

Dalam sebuah penelitian, Simard mengamati cemara Douglas yang terluka oleh serangga tampaknya mengirimkan sinyal peringatan kimiawi ke pinus ponderosa yang tumbuh di dekatnya. Pohon pinus kemudian menghasilkan enzim pertahanan untuk melindungi diri dari serangga.

"Ini adalah terobosan. Informasi yang sebenarnya penting bagi kesehatan seluruh hutan," kata Simard. 

Selain saling memperingatkan bahaya, Simard mengatakan bahwa pohon berbagi nutrisi pada saat-saat kritis untuk menjaga kesehatan satu sama lain. Dia mengatakan pohon-pohon di hutan sering dihubungkan satu sama lain melalui pohon yang lebih tua yang dia sebut pohon "ibu" atau "hub".

“Berhubungan dengan semua pohon dari berbagai usia, [pohon induk] sebenarnya dapat memfasilitasi pertumbuhan bibit tumbuhan lain,” katanya. 

"Bibit akan terhubung ke jaringan pohon tua dan mendapat manfaat dari kapasitas sumber daya serapan yang besar itu. Dan pohon tua juga akan memberikan sedikit karbon dan nutrisi serta air ke bibit kecil, pada saat-saat genting dalam hidup mereka, itu benar-benar membantu mereka bertahan hidup. "