Akibat Pemanasan Global, Suhu 50,7 Derajat Celsius di Negeri Kanguru Pecahkan Rekor dalam Sejarah
Direktur penelitian Dewan Iklim Australia, Dr Martin Rice, menyebut rekor itu merupakan 'bagian dari tren pemanasan jangka panjang yang didorong oleh pembakaran batu bara, minyak dan gas'. Dia menyebut suhu ekstrem sudah memiliki 'konsekuensi bencana yang mematikan' di Australia.
"Gelombang panas merupakan pembunuh dalam senyap di Australia, yang menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan peristiwa cuaca ekstrem lainnya," sebut Rice.
Australia mengalami musim panas yang diwarnai kebakaran hutan di bagian barat wilayahnya dan banjir mematikan di pantai timur. Rice menyatakan tanpa pengurangan emisi gas rumah kaca, suhu udara yang mencetak rekor tertinggi semacam itu bisa menjadi hal yang lazim di Australia.
"Di Sydney dan Melbourne, kita akan melihat hari-hari musim panas dengan suhu 50 derajat pada tahun 2030," ujar Rice dalam pernyataannya.
Biro Meteorologi Australia diperkirakan akan mengonfirmasi secara resmi rekor suhu tertinggi itu pada Jumat (14/1) sore waktu setempat setelah pemeriksaan kontrol kualitas selesai dilakukan.