Ini Alasan Pentingnya Memiliki Prinsip Mengelola Keuangan dalam Keluarga
2. Berbagi Peran dan Tugas
Idealnya, sebelum menikah, pasangan suami istri harus terlebih dahulu berkompromi menentukan siapa yang nantinya akan memiliki peran operasional atau peran strategis.
Menurut konsultan keuangan, Andreas Hartono, baik istri atau suami bisa menduduki kedua peran tersebut. Mereka harus memutuskan dari awal, bahkan dari sebelum menikah mengenai peran dan tugas masing-masing dalam mengelola keuangan bersama. Peran operasional meliputi mengatur cashflow, tabungan, dan dana darurat. Sedangkan peran strategis lebih memikirkan secara tepat dan terukur semua pengeluaran yang akan digunakan semaksimal mungkin untuk masa depan. Misal, dalam hal investasi, asuransi, dan uang pensiun.
Pembagian tugas juga sangat memudahkan terutama bagi pasangan bekerja. Misal, suami yang membiayai kebutuhan pokok, membayar asuransi, cicilan mobil dan rumah sedangkan istri membayar uang sekolah dan kebutuhan liburan.
3. Miliki Rekening Operasional Keluarga
Mekanisme ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang sama-sama bekerja atau memiliki pendapatan. Untuk memudahkan, dibuatkan satu rekening khusus untuk operasional keluarga. Baik dari suami atau istri, secara teratur, akan mentransfer atau memasukkan gaji atau penghasilannya ke rekening tersebut. Biasanya ini dilakukan setelah tanggal gajian tiba.