Setelah 16 Tahun di Guantanamo, Apakah Hambali Akan Mendapatkan Pengadilan yang Adil
RIAU24.COM - Indonesia menghadapi komisi militer atas dugaan perannya dalam bom Bali dan serangan hotel JW Marriott 20 tahun lalu.
Nasir Abbas, mantan anggota kelompok garis keras Indonesia Jemaah Islamiyah (JI) menggambarkan rekan rekrutan Encep Nurjaman sebagai “biasanya orang Jawa”.
Baca juga: Dua Pilot Angkatan Laut AS Ditembak Jatuh Dalam Insiden 'Tembakan Persahabatan' Di Atas Laut Merah
Nurjaman, yang lebih dikenal dengan nom de guerre Hambali serta alias Riduan Isamuddin, adalah "sopan", "lunak" dan "pantas", kata Abbas kepada Al Jazeera, mengingat saat kedua pria itu menjadi bagian dari salah satu kelompok paling menakutkan di Asia Tenggara.
Baca juga: Israel-Hamas Bicara Gencatan Senjata, 90 Persen Selesai Tetapi Masalah Utama Belum Terpecahkan
Hambali dan Abbas sama-sama berlatih pertempuran militer di Afghanistan pada 1990-an, sebelum bergabung dengan JI yang dicap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat setelah kelompok itu mengklaim serangkaian serangan di seluruh Indonesia pada awal 2000-an, termasuk Bom Bali pada 2002. , yang menewaskan lebih dari 200 orang.