Ditipu Pendonor Sperma, Wanita Jepang Ini Putuskan untuk Buang Anaknya
Upayanya membuahkan hasil pada Juli 2019. Namun, segera setelah hamil oleh pendonor, wanita yang tidak disebutkan namanya dalam laporan lokal, mengetahui bahwa ayah biologis dari anaknya yang belum lahir sebenarnya adalah seorang pria Tionghoa yang sudah menikah.
Pria itu hanyalah pria biasa, tidak sukses dan tidak punya latar pendidikan yang baik seperti yang dia kira.
Wanita itu memutuskan untuk mendaftarkan anak tersebut agar bisa diadopsi, karena sudah terlambat baginya untuk mengugurkan kandungan.
Wanita itu juga menuntut si pendonor, mengatakan bahwa dirinya mengalami tekanan emosional yang disebabkan oleh kebohongannya.
Industri donasi sperma Jepang sebagian besar tidak diatur. Inseminasi buatan komersial langka, dan itu terbatas hanya untuk pasangan menikah heteroseksual. Situasi ini menyebabkan banyak orang tua mencari soulusi sendiri untuk punya anak.