Program MERA Dua Desa Pulau Bengkalis Terpilih Pemulihan Ekosistem Mangrove
Program MERA ini, sambung Dedek, tidak hanya fokus pada pemulihan lingkungan melainkan juga pengembangan SDM masyarakat pesisir serta peningkatan pendapatan mata pencaharian masyarakat.
Untuk kelancaran program tersebut, Dedek mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan meyelenggarakan Lokakarya Implementasi Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove di Provinsi Riau Program MERA tahun 2021-2024.
Besar harapan kami, Ibu Bupati bersedia untuk memberikan arahan dan membuka lokakarya tersebut,” ujar Dedek seraya mengatakan kalau tidak ada perubahan, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 19 Januari mendatang di Bappeda Bengkalis.
Sementara, Bupati Bengkalis Kasmarni memberikan apresiasi atas terpilihnya dua desa di Kabupaten Bengkalis sebagai lokasi pemulihan ekosistem mangrove melalui program MERA. Dikatakan, pemulihan lingkungan ini, terlebih abrasi di Kabupaten Bengkalis, tidak hanya bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten karena keterbatasan anggaran.
“Karena itu kita dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis berusaha dan berupaya mendapatkan bantuan program pemulihan lingkungan ini kepada Pemerintah Pusat, seperti BRGM. Alhamdulillah juga, dua desa kita terpilih melalui program MERA ini, tentu kita sangat menyambut baik,” ujarnya.
Berbeda dengan kegiatan lainnya dimana biasanya masyarakat langsung mendapatkan keuntungan. Misalnya, menanam karet, masyarakat bisa mendapatkan hasilnya nanti dari menoreh pohon karet.