Kembalinya Boeing Beroperasi di Indonesia Membangkitkan Kenangan Sedih Para Kerabat Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air yang Jatuh di Laut Jawa
“Kalaupun 737 Max sudah dianggap aman, kemungkinan masih ada masyarakat yang skeptis atau takut,” kata Gerry Soejatman, pakar penerbangan di Jakarta, kepada Al Jazeera.
Sebelum larangan, maskapai nasional Indonesia Garuda mengoperasikan satu pesawat 737 Max, tetapi telah mengindikasikan bahwa mereka tidak berniat untuk menggunakannya kembali setelah latihan restrukturisasi utang yang akan memangkas armadanya saat ini dari 142 menjadi 66 pesawat.
Lion Air mengoperasikan 10 737 Max pesawat yang, menurut Soejatman, meninggalkan grup dengan sedikit pilihan selain melanjutkan terbang atau membuang seluruh armada.
“Butuh waktu, entah waktu orang berhenti takut, atau waktu pesawat dikembalikan ke lessor,” katanya.
Untuk anggota keluarga korban, seperti Sahadi, keraguan tetap ada. Sementara tubuh Ravi diidentifikasi setelah kecelakaan itu, jasad Riyan tidak pernah ditemukan.
“Itu sulit. Kami tidak bisa menguburnya,” kata Sahadi. “Saya berharap pemerintah telah memverifikasi semuanya dengan hati-hati dan menempatkan semua prosedur yang tepat terlebih dahulu.”