Tentara Top Eropa Ini Haram Pakai WhatsApp dan Telegram, Alasannya Karena Amerika
RIAU24.COM - Lantaran kekhawatiran terhadap Undang-undang di Amerika Serikat (AS) yang mengatur bahwa mereka dapat mengakses informasi apa saja melalui sebuah aplikasi pesan, militer dari Swiss resmi melarang penggunaan aplikasi percakapan populer dunia untuk dipakai seluruh prajuritnya.
Aplikasi yang dilarang itu seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa, 11 Januari 2022.
Upaya ini lantaran Swiss menyatakan membutuhkan jalur komunikasi yang aman dan rahasia.
Salah satunya agar memudahkan tentara meraka dapat bekerja dengan baik demi penanganan pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, militer Swiss merilis aplikasi pesan baru yang diberi nama Theema. Aplikassi percakapan ini wajib digunakan para tentara di negara itu.
Hal ini dibenarkan langsung oleh juru bicara angkatan darat Swiss, Delphine Schwab-Allemand.
Biar mendapatkan perhatian, Aplikasi Theema sudah dikampanyekan para komandan militer sejak 29 Desember 2021 lalu.
Untuk diketahui, Theema sendiri merupakan aplikasi buatan Swiss yang tidak terikat dengan Undang-undang AS soal Penyimpanan Data.