Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Membuat Ribuan Orang Jadi Tunawisma
Mohammad Yasin, 29, mengeluhkan kurangnya peralatan keselamatan kebakaran di kamp-kamp. “Kebakaran sering terjadi di sini. Tidak mungkin kami bisa memadamkan api. Tidak ada air. Rumah saya terbakar. Banyak dokumen yang saya bawa dari Myanmar juga dibakar. Dan di sini dingin,” katanya.
Kobaran api lain mengoyak pusat perawatan COVID-19 untuk pengungsi di kamp pengungsi lain di distrik itu Minggu lalu, tidak menimbulkan korban jiwa. Bangladesh dipuji karena menerima pengungsi yang melarikan diri melintasi perbatasan dari Myanmar, tetapi hanya sedikit berhasil menemukan rumah permanen bagi mereka. Pengungsi Rohingya dari Myanmar telah bertahun-tahun berlayar ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia untuk mencari perlindungan.