Penemuan Baterai Kuno yang Berbentuk Toples
RIAU24.COM - Beragam alat elektorik zaman sekarang menggunakan baterai sebagai sumber energi. Baterai zaman sekarang dibuat dari bahan kimia.
Baterai pertama kali ditemukan di Baghdad, Irak seperti yang dikutip dari laman historicmysteries. Baterai pertama disebut Parthia Betteray yang berwujud seperti artefak yang mirip dengan vas bunga. Baterai tersebut ditemukan sekitar 2000 tahun sebelum zaman modern.
Kemudian pada tahun 1938, seorang arkeolog bernama Wilhelm Konig meneliti artefak yang ditemukan. Artefak dari tanah liat itu kemudian bagian dalam diisi silinder tembaga yang disolder berupa timbal timah 60-40. Bagian bawah ditutup dengan tembaga dan disegel dengan aspal.
Sedangkan batang besi ditempatkan di silinder dan disegel dengan aspal lebih banyak.
Setelah itu campuran cuka, sari anggur dan sari lemon dimasukkan ke dalam baterai kuno tersebut untuk menguji sifat korosi. Batang besi ternyata menunjukkan sifat korosi akibat cairan asam yang dituangkan. Setelah diuji, replika baterai Baghdad tersebut mampu menghasilkan 1 - 2 Volt listrik.
Kemudian Wilhelm Konig menyarankan untuk melakukan inovasi terhadap baterai tersebut. Namun, setelah beberapa kali percobaan tidak mendapatkan hasil.
Dan belum diketahui, apakah baterai tersebut merupakan cikal bakal baterai yang digunakan saat ini atau bukan.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai penemuan jam kuno ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @rangkumanfakta (01/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka