Pria Usia 48 Tahun di Pekanbaru Setubuhi Anak Tiri Berkali-kali Hingga Trauma, Berawal dari..
RIAU24.COM - Pria berinisial NH (48) tak berkutik saat diciduk jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Senin 3 Januari 2022 sore, ketika ia tengah berada di rumahnya, daerah Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai. Tersangka berurusan dengan pihak berwajib setelah menyetubuhi gadis berusia 12 tahun, yang tak lain anak tirinya.
Entah setan apa yang merasuki NH, hingga tega mengintimi gadis remaja yang tak lain anak kandung dari istrinya sendiri. Bukan sekali, perbuatan itu diakuinya sudah empat kali. Sementara korban sebut saja Bunga (Identitas disamarkan, red) menyebut, yang dilakukan NH terhadapnya lebih dari itu, membuat Bunga trauma dan takut untuk pulang ke rumah.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi SIK, MH melalui Kasat Reskrim Kompol Andri Setiawan SH, SIK menjelaskan, terbongkarnya perbuatan NH setelah Bunga cerita kepada ibunya, yakni S. Bunga takut pulang, lantaran trauma akan disetubuhi kembali oleh sang ayah tiri. Bak tersambar petir di siang bolong, S pun tak terima anak kesayangannya jadi pelampiasan hasrat suaminya.
"Awalnya korban takut pulang dan cerita kepada ibunya, bahwa diduga menjadi korban persetubuhan yang dilakukan NH. Kemudian kasusnya dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, dilanjutkan dengan penyelidikan. Kemudian yang bersangkutan kita amankan, kemarin sore," kata Kompol Andri Setiawan.
Aksinya itu dilakukan NH saat istrinya S sedang pergi alias tidak di rumah. Berulang kali Bunga jadi korban, bahkan perbuatan terakhir dilakukan NH pada Desember 2021 lalu. "Sudah berkali-kali, ketika istrinya tak di rumah. NH mengaku sudah empat kali, sementara korban menyebut lebih dari itu. Terakhir pada Desember lalu," tandas Kasat Reskrim.
Ibu korban pun mengapresiasi kinerja polisi yang cepat tanggap atas laporannya. Ia pun berharap agar NH yang tak lain suaminya tersebut dapat diberi ganjaran hukuman yang adil atas perbuatannya. Bukan tanpa sebab, pelaku telah menggagahi anak di bawah umur yang tak lain anak tirinya sendiri, lantaran nafsu yang tak tertahankan.