Gara-gara Gajah Mada yang Ceroboh, Orang Jawa dan Sunda Jadi Tidak Boleh Menikah
RIAU24.COM - Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita. Lalu apa sebabnya?
Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.
Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.
Mitos larangan pengantin Jawa dan Sunda bermula ketika Raja Majapahit saat itu, Hayam Wuruk, hendak mempersuntik putri dari Kerajaan Sunda bernama Dyah Pitaloka.
Konon, ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut didasari dengan beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seniman bernama Sungging Prabangkara.
Awalnya, Hayam Wuruk memang berniat untuk memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yakni untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga Kerajaan Majapahit, ia mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar sang putri.