RIAU24.COM -  Menjadi sosok yang dikenal pintar dan masih sehat sampai umur 83 tahun, pastinya ada rahasia lain selain kerja keras, belajar tekun, pantang menyerah dan disiplin pola makan beliau juga lumayan diatur dengan baik.

Berikut adalah 3 makanan kesukaan BJ Habibie yang mengandung serat akan nutrisi untuk perkembangan otak.

1. Sup Ikan

BJ Habibie sangat suka sup ikan, apalagi olahan khas tanah kelahiran beliau yaitu Sulawesi Selatan. 

Tahukah kamu, ikan mengandung omega 3 dan merupakan sumber protein yang tinggi. Berdasarkan pernyataan peneliti, ikan juga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai pencegah penyakit Alzheimer.

Selain itu, ikan juga dapat mencegah penyakit jantung seperti yang tertera dalam American Journal of Cardiology yang menyatakan bahwa kandungan asam lemak dan omega 3 dalam ikan mampu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi pembekuan darah serta menurunkan tekanan darah.

2. Sayur-sayuran

BJ Habibie selalu mencari menu nasi yang menyediakan sayuran saat berada di luar negeri. Diketahui bahwa sayuran pada umumnya mengandung protein dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan krbohidrat yang bermacam-macam dan tentu saja sangat baik untuk tubuh termasuk kesehatan otak.

Hal ini juga sudah dibuktikan melalui penelitian yang telah dilakukan oleh University of Illinois yang menyatakan bahwa lutein plgman yang ditemukan dalam sayuran berwarna hijau gelap membantu mempertahankan fungsi kognitif dan ketajaman mental usia otak.

3. Susu

Mengkonsumsi susu sudah menjadi rutinitas BJ Habibie setiap hari. Bahkan, saat di Jerman, BJ Habibie lebih sering minum susu ketimbang di Indonesia, mengingat suhu udara di Jerman yang sangat dingin di musim tertentu. Susu sangat bermanfaat untuk mencegah kesehatan otak, khususnya mencegah penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Seorang peneliti dari Amerika Serikat berhasil membuktikan bahwa adanya hubungan antara mengkonsumsi susu tiga gelas perhari dengan tingkat antioksidan alami yang lebih tinggi atau glutathione pada otak orang dewasa. Antioksidan yang kuat dapat meminimalkan kerusakan sel-sel otak dari radikal bebas, serta hal lain yang dapat merusak otak.