Dihantam Gelombang Tinggi, 3 H Lebih Lahan dan 70 Ribu Batang Nenas Gagal Panen
Menurutnya, kejadian ini kelompok tani hanya bisa pasrah dengan menyaksikan tanaman yang sudah ditanam diatas lahan persis berhadapan dengan laut Selat Malaka hancur.
Selain itu, masyarakat juga berharap, pemerintah segera membangun pemecah gelombang di kawasan itu. Agar mengurangi dampak abrasi dari gelombang laut yang kuat dan sering terjadi.
"Kami berharap segera dibangunkan seperti batu bronjong untuk memecah gelombang. Sehingga akan mengurangi dampak abrasi dan hantaman gelombang. Lahan olahan pertanian di kawasan bagian Barat Pulau Bengkalis tersebut, juga banyak yang terancam amblas dan longsor akibat hantaman gelombang Selat Melaka,"pungkasnya.
Dari pantauan, saat musibah abrasi tersebut, langsung ditinjau Danramil 01/Bengkalis Kapten Arh Isnanu, Kades Simpang Ayam Mujiono dan tokoh masyarakat lainnya.