Studi menemukan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa dan orang-orang dengan pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan penyakit hati.

Penelitian juga menunjukkan bahwa likopen dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker. Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara.

Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol.

Orang-orang yang tinggal di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala lain dari sindrom iritasi usus besar (IBS).

Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi pepaya selama 40 hari memiliki peningkatan yang signifikan dalam pencegahan sembelit dan kembung.