Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar dalam pidatonya, mengucapkan selamat dan berharap jalan ini dijaga oleh masyarakat dengan baik. Diantaranya melarang mobil bermuatan besar melintasi jalan karna akan merusak.

Syamsuar bercerita bahwa ia mengetahui jalan Teropong ini ketika pernah datang untuk meresmikan sebuah mushalla. Dan memang kondisinya rusak parah dan membuat sakit 'perut' bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut.

"Permintaan pengaspalan jalan Teropong ini juga saya terima dari curhat masyarakat di media sosial saya. Serta pak Iwan Fatah ini nyinyir dan merengek terus pada saya. Karna Dia reses di dapil Pekanbaru, dan itu yang diminta masyarakat,"ujar Syamsuar.

Syamsuar mengatakan ada lima ruas jalan kewenangan kota yang dikerjakan pemerintah Riau termasuk jalan Teropong.

"Kita lakukan ini karna kota Pekanbaru ini ibu kota provinsi. Dan kami tinggal disini dan keluhan masyarakat terus kami dengar dan lihat. Dan jalan Teropong ini ada dua kubu Pekanbaru dan Kampar dan sudah kita selesaikan. Dan yang akan kita selesaikan lagi Siak dan Pelalawan,"terangnya.

Pada kesempatan itu Syamsuar juga memerintah pada dinas PU, dan Parisman untuk melakukan survei terkait pembangunan drainase jalan Teropong yang belum ada. Agar disampaikan pada gubernur untuk dianggarkan pada tahun anggaran berikutnya.