KPSB Bangun Rumah Syahrudin, Bentuk Kepedulian Secara Gotong Royong
RIAU24.COM -BENGKALIS - Komunitas Peduli Sosial Bengkalis (KPSB) bangunkan sebuah rumah untuk tempat tinggal warga Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis, Kamis 23 Desember 2021 kemarin.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan dilaksanakan secara bergotong royong.
Supendi Juru bicara relawan peduli sosial Bengkalis kepada wartawan usai melihat langsung tempat rumah layak huni di desa Teluk Latak. Menurutnya KPSB yang terdiri dari berbagai instansi dan organisasi ini merasa terpanggil melihat kondisi rumah Syahruddin yang sempat heboh di media sosial (medsos).
"Atas dasar kemanusiaan akhirnya kita sepakat membantu membangunkan rumah tinggal untuk bapak Syahruddin. Rumah yang akan dibangun berukuran lebar empat meter dan panjang sekitar tiga meter dengan bangunan permanen. Didalam rumah juga akan dibangun kamar mandi tersendiri,"ungkap Supendi.
Pembangunan disiapkan tukang yang ahli, serta dibantu gotong royong bersama sama. Baik dari Pemuda Pancasila Bengkalis, Persatuan wartawan indonesia (PWI) Bengkalis, Ajoi, TNI dan Pemerintah Bengkalis dan relawan peduli sosial.
"Rumah layak huni ini ditargetkan bisa digunakan pada akhir tahun ini. Sehingga pemilik rumah bisa tinggal di sini jelang tahun baru,"ujarnya lagi.
Anggaran yang digunakan sekitar tiga puluh jutaan berasal dari sumbangan bersama KPSB. Tidak hanya berbentuk uang saja, sumbangan tenaga, material dan kendaraan pengangkut bahan material diterima.
"Intinya kita gotong royong, untuk pengalangan dana juga bersama sama. Satu orang hanya boleh menyumbang paling banyak Rp 150.000 saja,"katanya.
Sementara, Kades Teluk Latak Mansur mengatakan, penerima bantuan ini. Syahrudin yang merupakan pria berumur 65 tahun. Sebenarnya pihak desa tahun sebelumnya sudah memasukkanya sebagai penerima bantuan rumah layak huni. Namum saat itu Syahrudin belum memiliki tanah sendiri dibangunkan rumah.
"Kalau kemarin dia sudah dapat bantuan alokasi tanah oleh pihak keluarganya, inilah dibantu KPSB. Rencananya tahun depan akan kami bangunkan juga rumah layak huni dari pemerintah menyambung yang dibangun saat ini,"ujarnya.
Menurutnya, Syahrudin tinggal di rumahnya yang tidak layak tersebut sejak masih muda. Beliau bekerja dengan yang memiliki lahan sampai usia sekarang.
"Dahulunya di rumah panggung, namun karena roboh dia bangun sendiri. Keluarganya sempat ingin mengajak dirinya tinggal di rumah mereka namun dia menolak,"bebernya.
"Syahrudin ini memang tinggal sendiri dan masih bujang belum menikah. Sehingga memilih tinggal sendiri.Dengan bantuan KPSB ini kami menyambut baik. Sehingga bisa diteruskan nanti pemerintah desa untuk dibangunkan melalui anggaran daerah,"pungkasnya.