Adventure Kelompok Tani Banjar Sako Dan Maju Bersama Lubuk Ambacang
6. Kopi sebanyak 25.000 batang (tanaman sela).
“Pada tahun 2020, Kelompok Tani kembali melakukan penyisipan atau penyulaman Tahap 1 sebanyak 6000 batang, artinya hampir 75%-80% persen yang hidup. Kemudian dilanjutkan penyulaman tahap II pada tahun 2021 sebanyak 2000 batang, Alhamdulillah 85%-90% yang hidup dan hanya sekitar 10%-15% yang di tanam," ujarnya.
Memang dalam kegiatan RHL ini, sambung dia, sering mengalami kendala di lapangan, karena banyak tanaman yang di musuh seperti babi, landak, monyet, beruang dan lainnya.
“Harapan kami dari Kelompok Tani Banjar Sako dan Kelompok Tani Maju Bersama Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan kepada pihak Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau, agar lahan yang sudah ditanam ini harus jelas kedudukannya, dan juga harus ada solusi bagaimana menjaga tanaman tersebut, setelah masa fasilitasi berakhir. Jadi sangat perlu ada penjagaan terhadap tanaman yang sudah ditanam, agar dapat memberikan manfaat atau pendapatan bagi kelompok tani dan masyarakat Desa Lubuk Ambacang kedepannya," Tuturnya. (Zar)***