Undang Media, KPU Riau Paparkan Evaluasi Pemilihan 2020 dan Proyeksi Pemilu 2024
Selanjutnya, Nugroho dalam pemaparannya menjelaskan tentang partispasi masyarakat dalam pemilihan 2020 ditengah covid-19 yang dinilainya cukup memuaskan meski belum mencapai target nasional yakni 76 persen.
"Di Riau belum terpenuhi hanya sampai diangka 69 ,6 persen. Kalau nasional 76 persen. Tapi kalau kita bandingkan peningkatan pada pemilihan 2015 mengalami peningkatan, tahun 2015 hanya 65,03 Persen partisipasi pemilih,"terangnya.
Memang diakuinya sejumlah daerah dalam pemilihan kepala daerah 2020 kemarin ada mengalami jumlah penurunan partispasi pemilih hal ini karna dampak Covid-19.
"Tapi di satu sisi disektor disabilitas partispasi pemilihan malah naik drastis tahun 2020 kemarin yakni mencapai 81.34 Persen lebih tinggi dari non disabilitas. Kota Dumai tertinggi yakni 91,79 persen,"terangnya.
Terkahir, Firdaus menambah dalam pemilu 2020 kemarin ia menceritakan tentang kendala yang dirasakan oleh KPU di daerah yakni banyaknya mengembalikan anggaran ke khas daerah lantaran tidak terpakai karna Covid-19.
"Anggaran yang terlambat dicairkan juga menjadi permasalahan kita pada pemilu 2020 kemari. Serta banyaknya masyarakat yang mau bergabung ke badan adhoc tapi mengundurkan lantaran harus mengikuti Rapid tes,"jelasnya.