Toyota Menghentikan Operasi Enam Pabrik Di Jepang, Beroperasi Hanya Lima Hari Di Bulan Desember
RIAU24.COM - Karena kesulitan pengadaan suku cadang mobil dari Asia Tenggara, Toyota Motor Corp memutuskan untuk mengurangi produksi kendaraan dalam negeri pada Desember. Menurut laporan thejapannews, perusahaan akan menghentikan operasi enam pabriknya di Jepang. Produksi hanya akan berlangsung selama lima hari di bulan Desember.
Laporan lebih lanjut menyatakan bahwa ini akan berdampak pada produksi sekitar 22.000 unit kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan. Sebelumnya juga, perusahaan telah menghentikan produksi di empat pabriknya di Jepang.
Di India, bagaimanapun, perusahaan telah memutuskan untuk tidak berinvestasi lebih lanjut, pada September 2020.
Menurut sebuah laporan oleh Bloomberg, perusahaan menyatakan bahwa pajak yang lebih tinggi mendorong harga naik dan pelanggan merasa sulit untuk membeli produk Toyota di India. Hal ini semakin mendorong tingkat pengangguran ke atas. Perusahaan juga telah memutuskan untuk menaikkan harga modelnya mulai 1 Januari 2022.
Pangsa Toyota di pasar India juga turun, menurut laporan Financial Express.
Pangsa pasar perusahaan turun dari 5 persen pada 2019, menjadi 2,6 persen. Laporan lebih lanjut mengatakan bahwa karena transisi dari BS4 ke BS6, Toyota harus melepaskan modelnya seperti Etios, Etios Liva dan Corolla Altis.