RIAU24.COM - Antrean kendaraan roda empat tampak dari kejauhan Simpang Bingung Palas, Rumbai, Kota Pekanbaru. Beberapa anggota polisi mengatur arus lalu lintas tepat di depan Polsek Rumbai.

Ramli (52) seorang supir turut antre, Kamis sore (16/12/2021). "Ada razia vaksin di depan," sebut Ramli saat ditanya kenapa ikut antre.

Ramli kemudian mengecek isi dompet sambil mengambil kartu bukti dirinya sudah vaksin Pfizer hingga dosis 2 di Puskesmas Rumbai. "Mau ke Duri lewat tol, jadi buru-buru. Untung bawa kartu vaksinnya," sebutnya.

Lalu sambil menunjukkan kartu vaksin ke petugas, Ramli diperbolehkan melintas. Namun beberapa kendaraan yang penumpangnya belum vaksin langsung di arahkan ke Polsek Rumbai untuk divaksin di tempat.

Kapolsek Rumbai, AKP Linter Sihaloho SH, MH yang berada di lokasi menyampaikan razia ini dilaksanakan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksin. "Kegiatan sore hari ini bersama Samapta Polda Riau untuk memeriksa vaksinasi masyarakat. Sehingga yang terjaring belum vaksin kita lakukan vaksinasi dibantu dari tenaga medis dari RS Bhayangkara dan Puskesmas. Sejauh ini lebih banyak masyarakat yang vaksin," sebutnya, Kamis (16/12/2021).

Saat ini Kota Pekanbaru melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Mengingat momen natal dan tahun baru 2022 himbauan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi terus digaungkan.

Apalagi pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri sudah memberi instruksi agar tidak ada perayaan yang mengundang kerumunan pada momen Natal dan tahun baru 2022. Pawai dan arak-arakan tidak boleh berlangsung selama acara malam tahun baru. Masyarakat diminta menikmati Natal dan tahun baru bersama keluarga di rumah.

zxc2

Mulai Senin (20/12/2021), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mewajibkan masuk ke pusat perbelanjaan memakai aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi itu sebagai skrining bagi masyarakat dan membantu pemerintah melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus Corona. Apalagi untuk mengantisipasi wabah covid baru jenis Omicron.

Bagi Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyampaikan tetap akan melakukan berbagai upaya antisipasi agar covid Omicron tidak tersebar di Kota Bertuah. Namun untuk pelaksanaan teknis pihaknya menunggu arahan dari Presiden Jokowi.

"Saat ini bapak presiden belum ada mengarahkan untuk pengetatan, tapi lebih mengarahkan kepada protokol kesehatan, kemudian kewaspadaan," sebut Walikota Pekanbaru, Firdaus belum lama ini.

Menurut Walikota, protokol kesehatan dan kewaspadaan mesti diperhatikan lagi mengingat pendemi Covid-19 belum berakhir. Agar tercapai Herd Immunity Dengan protokol kesehatan yang ketat, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.

Walikota Firdaus berharap covid Omicron tidak sampai mewabah ke Pekanbaru. Maka itu selain Prokes, pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan termasuk ke lansia dan siswa-siswa mengingat belajar tatap muka sudah dilaksanakan.