Joko Widodo Memperingatkan Agar Tidak Berpuas Diri Saat Indonesia Menemukan Kasus Omicron Pertama
RIAU24.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tetap berpegang pada protokol kesehatan dan memastikan mereka divaksinasi terhadap Covid-19, setelah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia itu mendeteksi kasus pertama varian Omicron di dalam negeri.
Jokowi, sapaan akrab presiden, mengatakan kedatangan varian yang sangat menular, yang telah dilaporkan di lebih dari 70 negara, tidak dapat dihindari dan memperingatkan masyarakat agar tidak cepat puas dengan tindakan yang kurang ketat.
“Saya minta kepada masyarakat yang belum dua kali menerima vaksin, segera ke fasilitas kesehatan dan dapatkan vaksinnya,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan langsung.
“Meski situasi dalam negeri mendekati normal, namun jangan lengah menerapkan protokol kesehatan.”
Varian tersebut terdeteksi pada Rabu (15/12) malam pada seorang pegawai RS Wisma Atlet di Jakarta yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Indonesia telah mencatat lebih dari 4,2 juta kasus virus corona dan 143.000 kematian akibat Covid-19, tetapi kasus harian telah turun drastis sejak pertengahan tahun ini dan banyak pembatasan telah dilonggarkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejauh ini belum diketahui penularan di masyarakat, namun ada lima kasus suspek Omicron. Mereka termasuk dua warga negara Indonesia yang baru saja kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, serta tiga warga negara China yang saat ini dikarantina.