Bagaimana Sebenarnya Buta Warna Itu dan Apa Sebab yang Mendasarinya
RIAU24.COM - Buta warna biasanya merupakan kondisi genetik (keturunan) (Anda dilahirkan dengan itu). Buta warna merah/hijau dan biru biasanya diturunkan dari orang tua.
zxc1
Gen yang bertanggung jawab atas kondisi tersebut dibawa pada kromosom X dan inilah alasan mengapa lebih banyak pria yang terpengaruh daripada wanita.
Retina mata memiliki dua jenis sel peka cahaya yang disebut batang dan kerucut. Keduanya ditemukan di retina yang merupakan lapisan di belakang mata Anda yang memproses gambar.
Batang bekerja dalam kondisi cahaya rendah untuk membantu penglihatan malam, tetapi kerucut bekerja di siang hari dan bertanggung jawab atas diskriminasi warna.
Ada tiga jenis sel kerucut dan masing-masing jenis memiliki kepekaan yang berbeda terhadap panjang gelombang cahaya.
Satu jenis kerucut merasakan cahaya biru, yang lain merasakan hijau dan yang ketiga merasakan merah. Ketika Anda melihat suatu objek, cahaya masuk ke mata Anda dan merangsang sel kerucut. Otak Anda kemudian menafsirkan sinyal dari sel kerucut sehingga Anda dapat melihat warna objek.
Kerucut merah, hijau, dan biru semuanya bekerja bersama sehingga Anda dapat melihat seluruh spektrum warna. Misalnya, ketika kerucut merah dan biru disimulasikan dengan cara tertentu, Anda akan melihat warna ungu.
Penyebab fisik buta warna yang tepat masih diteliti tetapi diyakini bahwa buta warna biasanya disebabkan oleh sel kerucut yang rusak tetapi kadang-kadang oleh kesalahan jalur dari kerucut ke otak.
Orang dengan penglihatan warna normal memiliki ketiga jenis kerucut/jalur yang bekerja dengan benar tetapi buta warna terjadi ketika satu atau lebih jenis kerucut rusak. Misalnya, jika kerucut merah rusak, Anda tidak akan dapat melihat warna yang mengandung merah dengan jelas.