Saking Miskinnya, 15 Kepala Keluarga Kampung Gendreruwo ini Tak Mau Takut dengan Setan Gendreruwo: Lebih Takut Gak Punya Beras
RIAU24.COM - Susiloningsih alias Ningsih salah satu dari 15 Kepala Keluarga Kampung Gendreruwo, Jalan Tempurejo Tanggul, Surabaya, Jawa Timur mengaku tidak pernah takut dengan kehadiran setan Gendreruwo.
Alasannya karena derita kemiskinan yang dia alami. Ningsih blak-blakkan mengaku lebih takut tidak punya beras dari pada harus takut dengan setan Gendreruwo dikutip dari kumparan.com, Sabtu, 11 Desember 2021.
"Saya lebih takut enggak bisa beli beras," katanya.
Ningsih blak-blakan, kemiskinan yang dia alami sudah terjadi semenjak tinggal di Kampung Gendreruwo.
Atau lebih tepatnya menjadi penghuni pertama dari perkampungan yang disebut banyak orang sebagai kampung angker tersebut.
"Sejak kecil saya sudah tinggal di Gang Genderuwo ini. Bisa dibilang saya penghuni pertama di sini sama orang tua saya. Nama Gang Genderuwo ini sejak dulu. Karena memang dulu banyak pohon besar-besar, masih sepi, dan kata orang yang datang kesini pernah lihat penampakan genderuwonya di sini," ujarnya.
Berbeda yang dialaminya. Sejak kecil hingga dewasa dia malah tak pernah melihat langsung sosok genderuwo itu.
Tapi sang suami, yang kerap pulang malam selepas melaut atau bekerja sebagai kuli bangunan pernah memergoki genderuwo tersebut.
"Kata suami saya mata genderuwonya merah, badan besar, di pohon itu (depan rumah)," ujarnya.