Kutukan Sondang Hutagalung Sebelum Membakar Dirinya di Istana SBY Hingga Tewas
RIAU24.COM - Pada 7 Desember 2011, seorang mahasiswa Universitas Bung Karno berusia 22 tahun bernama Sondang Hutagalung melakukan aksi membakar diri di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Sondang menuntut keadilan sebelum mengembuskan napas terakhir pada 10 Desember 2011 akibat luka bakar.
Dilansir dari VOI, sebelum membakar dirinya, Sondang menitipkan telepon genggam, dompet, dan kartu identitas ke rekannya. Alasan Sondang melakukan bakar diri diduga akibat rasa kecewa yang begitu mendalam pada ketidakadilan dan kemiskinan yang menghimpit masyarakat Indonesia. "Terkutuklah buat keadilan. Terkutuklah buat ketidakpedulian. Terkutuklah buat kemiskinan. Terkuatlah buat rasa sakit dan sedih. Terkutuklah buat para penguasa jahat. Terkutuklah buat para penjahat setelah aku tidak punya rasa lagi."
Pesan tersebut ditulis Sondang di buku harian milik kekasihnya, Putri. Buku tersebut dibawa Sondang kemudian dititipkan ke kerabat Putri.
Jenazah Sondang kemudian disemayamkan di aula UBK pada Minggu, 11 Desember 2011 pagi. Pembantu Rektor III Universitas Bung Karno Daniel Panda mewakili Rektor memberikan gelar Sarjana Kehormatan untuk Sondang.
"Dia sudah menyelesaikan studi selama delapan semester dan tinggal menyelesaikan proses sidang skripsi, sehingga layak mendapat gelar ini," ujar Daniel.
Setelah disemayamkan, jenazah Sondang dimakamkan di TPU Pondok Kelapa. Pemakaman diiringi oleh pimpinan universitas, teman-teman sesama mahasiswa, serta kalangan pegiat demokrasi dan puluhan wartawan.