Meski Enak dan Murah Meriah, 5 Makanan Sejuta Umat Ini Jadi Penyebab Penyakit Stroke
RIAU24.COM - Stroke merupakan kondisi di mana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Ketika darah tersumbat, maka otak akan kekurangan asupan oksigen dan juga nutrisi, sehingga dapat menyebabkan sel-sel pada otak mati, dan jadi penyebab stroke.
Oleh sebab itu dokter menegaskan perlunya mengetahui gejala awal stroke dan penanganannya.
Selain itu, penting juga mengetahui beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan stroke, seperti misalnya 5 makanan berikut ini.
1. Makanan cepat saji
Konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit kronis termasuk stroke, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Garam yang melimpah dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah dan pemicu penyakit jantung.
Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari sekali dalam seminggu mengalami peningkatan kolesterol jahat dan kolesterol total. Peningkatan kolesterol jahat dan kadar kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner hingga 10 persen. Ini tentu menjadi pemicu stroke di kemudian hari.
2. Daging olahan
Daging olahan, seperti sosis dan hot dog adalah makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi jumlah konsumsinya. Konsumsi daging olahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker tertentu, misalnya kanker usus besar.
3. Gorengan
Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan sering kali mengandung lemak tidak sehat yang tinggi. Memasak makanan dengan minyak pada suhu tinggi memicu reaksi kimia yang meningkatkan pembentukan lemak trans.
Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.
4. Soda
Soda mungkin lebih buruk daripada lemak jenuh dalam meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung secara keseluruhan. Gula dan minuman manis seperti soda adalah sumber utama yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida, jenis lemak darah lainnya.
5. Makanan penutup
Cookies, cake, es krim, dan manisan lainnya adalah makanan tidak sehat yang cenderung tinggi kolesterol. Serta mengandung tambahan gula, lemak, dan kalori tidak sehat. Penelitian telah mengaitkan penambahan asupan gula dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan kognitif, dan kanker tertentu.