Tabrak Pengunjuk Rasa, Militer Myanmar Tewaskan 5 dan Lukai Puluhan Lainnya
RIAU24.COM - Lima orang tewas dan 15 orang lainnya ditangkap setelah pasukan keamanan Myanmar menabrak pengunjuk rasa dengan mobil pada Minggu (5/12).
zxc1
Saksi mata di tempat kejadian mengatakan bahwa puluhan orang terluka. Foto dan video di media sosial menunjukkan kendaraan yang menabrak pengunjuk rasa dan mayat tergeletak di jalan.
Protes lain diadakan di Yangon pada sore hari meskipun terjadi kekerasan di pagi hari.
zxc2
Protes yang tersebar seringkali merupakan kelompok kecil yang menyuarakan penentangan terhadap penggulingan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi dan kembalinya kekuasaan militer.
Pemerintah bayangan oposisi mengatakan bahwa sangat sedih melihat pengunjuk rasa damai diserang dan ditembak mati.
"Kami akan sangat menanggapi militer teroris yang secara brutal, tidak manusiawi membunuh para pengunjuk rasa damai yang tidak bersenjata," kata kementerian pertahanan Pemerintah Persatuan Nasional dalam sebuah pernyataan di media sosial setelah serangan Minggu (5/12).
“Saya tertabrak dan jatuh di depan truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya, tapi saya bertahan dan mendorongnya ke belakang. Kemudian dia langsung menembak saya saat saya kabur dengan pola zig-zag. Untung saya lolos," kata seorang pengunjuk rasa yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Mobil yang dibawa oleh tentara menabrak kerumunan dari belakang, kata dua saksi, dan mengikuti para pengunjuk rasa yang tersebar, menangkap dan memukuli mereka. Beberapa terluka parah dengan luka di kepala dan tidak sadarkan diri.