Penyakit Mental Pada Simpanse ini, Diantara Mereka Saling Serang
RIAU24.COM - Reposted from mediafakta.dunia simpanse ultra-ripped yang memiliki taring tajam di Kebun Binatang Lincoln Park Chicago, Amerika Serikat. Simpanse yang menderita alopecia (kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun) - secara brutal saling memukul, dan mendorong beberapa kawanannya untuk membuktikan bahwa mereka dapat menguasai dunia.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar, tampak perkelahian simpanse di dalam kandang. Mereka tampak saling memukul dan mengeroyok satu sama lain dengan kejam. Salah satu simpanse, menarik perhatian penonton lantaran tak memiliki rambut dan tampak kekar dengan otot-otot, serta gerakannya yang cepat.
Simpanse tak berbulu itu berputar-putar di sekitar kawanannya sebelum memukul simpanse lain dan menakuti orang-orang yang melihatnya. "Anda benar-benar bisa melihat betapa kacaunya mereka tanpa rambut!" kata seorang netizen mengomentari video tersebut.
"Lihat bagaimana ia melompat dan bergerak lincah ke arah lain dengan mudah seperti terbang," kata netizen lain. "Apakah ini kebangkitan planet kera?" kata yang lain. Sementara itu, pakar satwa liar dari Kebun Binatang Lincoln Park Chicago, Steve Ross, mengatakan, simpanse tak berbulu itu memiliki kekuatan yang sama dengan simpanse lainnya. Namun, jika dalam perkelahian satu lawan satu, hanya akan ada satu pemenang.
"Simpanse sangat kuat dan cepat sehingga manusia mudah dikalahkan," katanya yang juga menjabat sebagai direktur Studi Konservasi Satwa Liar, dikutip dari New York Post pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Sebuah penelitian mengatakan, jika dibandingkan, perbedaan kekuatan antara manusia dan simpanse terlekat pada beberapa kinerja otot. Pada simpanse, serat otot yang paling dekat dengan tulang - dianggap sebagai sumber kekuatan - jauh lebih panjang dan padat.
Itu berarti simpanse mampu menghasilkan lebih banyak tenaga meskipin menggunakan rentang gerak yang sama persis, kata para ahli. Namun, tidak seperti manusia, mereka memiliki kendali yang jauh lebih sedikit atas cara mereka menggerakan otot. Untuk diketahui, pada 2016, rekaman video di Kebun Binatang Twycross, di Atherstone, menunjukkan 2 kera tanpa bulu Membantai 12 Kera lainnya.