Mensos Risma Bantah Paksa Tunarungu Berbicara, Netizen: Tapi Dikasih Tahu Malah Bawa-bawa Tuhan
RIAU24.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaksa penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara di depan publik dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021. Tindakan Risma itu sempat dikritik tetapi kemudian Risma memberikan penjelasan.
Menurut Risma, dirinya tak bermaksud memaksa penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara. Ia hanya mencoba penyandang disabilitas tunarungu untuk berbicara.
Risma hanya ingin para penyandang disabilitas tunarungu bisa berbicara setidaknya minta tolong jika berada dalam situasi berbahaya.
Pasalnya, saat masih menjadi Wali Kota Surabaya, ia pernah mendengar ada penyandang disbilitas tunarungu yang pernah diperkosa dan hampir tenggelam namun tidak bisa bersuara meminta tolong.
Selain itu, Risma juga melihat perkembangan Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, dalam kelancaran berbicara.
Menurutnya, sekitar 4 atau 5 tahun lalu saat masih menjadi Wali Kota Surabaya, bicara Angkie masih belum begitu lancar.
Namun sekarang saat Risma telah menjadi Mensos dan bertemu Angkie kembali, menurutnya Angkie sudah lebih fasih berbicara karena sering melatih diri.
Pembelaan Tri Rismaharini ini lantas kembali mendapat kritikan dari netizen dilihat dari unggahan Instagram @memomedsos, Jumat (3/12).
"Tapi kenapa anda di kasih tau sama yg paham Akan anak" yg disabilitas malah Ngeyel mana bawa" tuhan lagi. Hei Risma, Tuhan itu Suci Lo kagak.," ungkap @didanp***
"Berobat buk biar sembuh dulu," ungkap @bogarr***
"Bilang ga maksa padahal emang maksa, kan ibu sendiri yg ngomong klo ibu memaksa.. Videonya byk kok bu, seliweran dmn2," ungkap @titin.a***
Sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 1 Desember 2021 di Gedung Aneka Bhakti Kemensos yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemensos RI. Awalnya Risma di atas panggung bersama penyandang disabilitas rungu wicara dan autisme bernama Anfield Wibowo.