RIAU24.COM - Bagi pasangan suami istri, intimasi tidak hanya diukur lewat seberapa sering bercinta. Bahkan menurut ahli, seberapa sering bercinta bukan satu-satunya ukuran pasangan bahagia. Nah, seorang terapis seks profesional dan psikolog, mengungkap fakta unik tentang bercinta tetap memakai pakaian bagi pasangan suami istri.

Marianne Brandon, Ph.D., psikolog klinis dan terapis seks, dalam laman personalnya menuliskan bahwa tanpa melepas pakaian ketika bercinta dengan pasangan, adalah cara untuk mempelajari kedalaman dan intensitas bercinta. Bercinta dengan memakai pakaian akan ‘memaksa’ Anda dan pasangan mengandalkan aspek keintiman yang paling kuat, tulis dokter Brandon.

Dilansir dar VOI, aspek keintiman kerap diabaikan oleh banyak pasangan. Menurut penjelasan Brandon, ketika bercinta dengan pakaian, memungkinkan Anda dan pasangan berkonsentrasi pada semua aspek bercinta yang membawa pengalaman seks dari yang membosankan menjadi kebahagiaan yang lembut. Saat aspek paling dalam dari sesi bercinta telah teruji, dampak negatif seperti ukuran penis, libido rendah, ejakulasi dini, dan nyeri vulva jadi bukan masalah yang membuat Anda dan pasangan cemas.

Bercinta dengan pakaian berarti mengandalkan fokus pada hubungan cinta Anda dan pasangan. Cara setiap orang dalam melihat pasangannya juga lebih murni dan tidak berpura-pura.

Alasan lainnya mengapa bercinta dengan pakaian bisa berhasil dengan baik, ialah karena hal itu menghilangkan tekanan tentang seberapa lama durasi bercinta bisa bertahan. Bahkan bisa memberi kesempatan wanita untuk menikmati pengalaman seksual tanpa tekanan orgasme.

Tambah Brandon, jenis bercinta dengan cara ini memaksa tingkat keintiman dan mungkin tidak nyaman pada awalnya. Tetapi jika dilakukan dengan benar, maka bisa jadi pengalaman bercinta yang bermakna.