"Saya mulai melihat ayah saya hampir setiap hari hanya karena saya ingin melihat apa yang terjadi di rumah. Saya kira saya agak usil," kata Emily.

"Saya mulai mengirimkanya SMS setiap kali saya melihat dia baru pulang dari toko kelontong, 'Ayah tadi beli apa di toko kelontong?'" kenang Emily.

Sadar sang putri bisa mengamatinya dari jauh, Colin mulai sengaja menyapa putrinya lewat kamera bel pintu itu. Meski sang putri tak bisa merespon apa yang diucapkan Colin, ayah penyayang itu tetap mengajaknya mengobrol.

"Saya tahu dia berada di bawah banyak tekanan dan memiliki banyak hal yang terjadi dengan sekolah, jadi saya akan mendorongnya dan mencoba untuk memecahkan ketegangan dan membiarkan dia tahu bahwa kami memikirkannya dan berharap semuanya berjalan baik," kata Colin.

Dalam satu video, sang ayah bergurau 'Padahal kamu bisa meneleponku, ada benda yang disebut telepon,' kata Colin sambil tertawa.