RIAU24.COM - Jumat (19/11/2021), penggerebekan teejadi di Istana Kepresidenan. Penyelidikan itu dilakukan Jaksa Peru atas tuduhan Bruno Pacheno yang diduga penyalahgunaan jabatan dan pengaruh.

Dilansir dari Okezone, Bruno Pacheco, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala staf Presiden Pedro Castillo pada Jumat. Lalu yang bikin heboh ditemukan uang sebesar USD20.000 (sekira Rp285,5 juta) ditemukan di kamar mandi Istana Kepresidenan.

Namun Bruno Pacheco menyebut kepada penyelidik bahwa uang itu adalah miliknya tetapi membantah melakukan kesalahan. Bruno menyebut bahwa uang itu adalah kombinasi dari tabungan dan gajinya.

Berdasarkan dokumen resmi pengadilan, gaji bulanan Pacheco berjumlah (sekira Rp88 juta). Dokumen itu menyebutkan bahwa Pacheco tidak memberi tahu penyelidik mengapa dia menyimpan uang dalam jumlah besar di kamar mandi kantornya.

Penggerebekan itu adalah bagian dari penyelidikan atas tuduhan bahwa Pacheco menekan kepala badan pajak dan bea cukai Peru untuk memberi perusahaan tertentu, yang dijalankan oleh teman-temannya, persyaratan yang lebih menguntungkan.

Pacheco membantah semua tudingan itu. Dirinya bersikeras bahwa pengunduran dirinya tidak terkait dengan kesalahan apa pun, tetapi untuk melindungi Castillo, sehingga sang presiden tidak terpengaruh oleh tuduham yang dia sebut sebagai sebuah “kampanye kotor”.