Demi Foya-Foya Dengan Kekasihnya, Seorang Anak Nekat Jual Perabotan yang Ada di Rumah
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai seorang anak yang nekat menjual perabotan yang ada dirumah hingga mencongkel genting rumahnya ketika sang ibu berangkagt bekerja hanya untuk berfoya-foya denngan sang kekasih
Seorang anak di Bantul, inisial D (24), dipolisikan sang ibu gegara nekat mempreteli perabot hingga genting rumah untuk dia jual. Hasil penjualan dipakai D untuk foya-foya dengan teman wanitanya.
Aksi D dilakukan saat kondisi rumah sepi karena ditinggal ibunya bekerja selama 2 bulan. D akhirnya dipolisikan sang ibu, P (53) warga Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, DIY.
Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo mengatakan, ayah D meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. Di sisi lain, masih ada pinjaman bank yang wajib diselesaikan oleh ibu D.
"Karena itu ibunya berniat mengangsur kredit dengan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan anaknya ditinggal di rumah sendiri," ucap Heru saat dihubungi wartawan,
Selama bekerja sang ibu memang tidak pernah pulang ke rumah. Sedangkan D sempat menjadi driver ojek online (ojol).
"Hampir dua bulan ibunya kerja di Kapanewon Kasihan (Bantul) dan tidak pulang," ujarnya.
"Anaknya ojek online dan kerap mangkal di Terminal Giwangan. Seiring berjalannya waktu motornya dipinjam dan digadaikan temannya. Karena itu dia sudah tidak bisa kerja ojek dan mulai kenal perempuan," lanjutnya.
Karena mulai mengenal perempuan dan memerlukan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, D nekat menjual perabotan di rumahnya pada bulan Oktober lalu.
"Mulai 14 Oktober itu mulai menjual perabotan rumah seperti lemari, meja, kursi, daun pintu dan pintu. Puncaknya tanggal 8 November ibunya dilapori kalau genting rumah sudah diturunkan dan dinaikkan truk, tapi sama warga dihentikan dan orang tuanya dikabari lalu pulang," jelasnya.
Mengetahui perabotan rumah sudah habis dan genting rumah tidak berada di tempatnya membuat ibu D naik pitam dan melaporkan anaknya itu ke Polsek Pundong. Mendapat laporan itu, Polsek Pundong sempat memberi kesempatan mediasi antara D dan ibunya.
zxc3
"Lihat itu tadi orang tuanya marah dan lapor ke sini. Orang tuanya bilang kalau anaknya sudah tidak bisa diberitahu dan minta proses hukum dilanjutkan. Kami beri kesempatan dari malam sampai pagi hari untuk berpikir, tapi ibunya tidak berubah pikiran dan ingin anaknya tetap diproses," ujarnya.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai seorang anak yang nekat jual perabotan rumahnya ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (24/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 2 Ribu tanda suka
@anwr_mst52 :” #bukanmaen “
@rkyhm :” Aku dukung sih, walaupun anak sendiri ???? soalnya yg dilakukan memang salah ???? “
zxc4
@kiko_aku :” Anaknya Dikutuk jadi emas aja Bu terus anaknya dijual, daripada diopeni tak tau balas budi ???????? “
@herryyyyyzz :” Kemarin berita anak lapor ibu,, hari ini berita ibu lapor anak,, “
@nenktamboen :” Usia 24 tahun kelakuan nya keq bgtu ???? “