Pangdam I Bukit Barisan Tinjau Pengecoran Akhir Makorem 031/WB, Wagubri Sebut Proses Pengerjaan Lamban
RIAU24.COM - Pembangunan gedung Markas Komando Resor Militer 031/Wira Bima mendapatkan kunjungan dari Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin pada Rabu, 24 November 2021 sore.
Pangdam I Bukit Barisan datang didampingi langsung oleh Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed dan Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution dan Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun serta unsur Forkopimda lainnya.
Kedatangan Mayjen TNI Hassanudin sekaligus melakukan kegiatan pengecoran terakhir dari proses pembangunan gedung Makorem yang baru, dan juga melakukan peninjauan di areal pembangunan.
zxc1
Dalam sambutannya Pangdam I BB Mayjen TNI Hassanudin SIP MM menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemprov Riau atas hibah pembangunan Gedung Makorem 031/WB.
"Mewakili pimpinan TNI Angkatan Darat, saya mengucapkan terimakasih pada Pemprov Riau atas dibangunnya gedung baru Makorem 031/WB," sebutnya.
Ia berharap proses pembangunan ini dapat selesai tepat pada waktunya, meskipun saat ini prosesnya baru menjalani kurang lebih 6 persen.
zxc2
"Mengenai proses pembangunan,.kita dorong agar target pembangunan ini bisa selesai dengan tepat waktu," terangnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Riau Edy Natar menilai saat ini proses pembangunan Makorem.berjalan sangat lambat. Saat ini kondisi progres pembangunan Gedung Makorem, baru berjalan 6 persen.
Sehingga Edy Natar meminta pihak kontraktor bisa meningkatkan strategi percepatan yang bisa memambah tenaga kerja dan jam kerja/lembur.
"Pengerjaan saat ini masih lamban, memang pihak rekanan bilang on schedule. Tapi kalau sistemnya masih seperti ini saya pesimis sesuai waktu yang tinggal beberapa bulan kedepan. Tambah lagi pembangunan ini bukan tahun jamak. Untuk itu saya minta lebih kreatif lagi siasati waktu pengerjaan," jelasnya.
Selain itu, Wagubri juga menegaskan jika ada kendala atau gangguan selama pembangunan Makorem 031 Wira Bima ini, ia juga minta pihak terkait untuk tidak takut melaporkan apapun yang terjadi.
Baik gangguan dari internal, Pemda maupun gangguan dari pihak lainya. Karena pembangunan ini untuk kepentingan kerja TNI dalam melindungi negara maupun masyarakat.
"Jika ada 'permainan' saya akan tahu dan juga tidak segan-segan menindak. Saya juga berpengalaman dalam pemeriksaan seperti ini sesuai jabatan saya sebelumnya di Inspektorat TNI," tegas Wagubri.
"Saya tunggu penggesaannya, karena beberapa waktu kedepan akan saya tinjau lagi, dan saya harap nampak perubahan," pungkasnya.