IZI Riau Digandeng Laznas PHR Latih Perempuan Milenial Program Ketrampilan Menjahit
RIAU24.COM - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau bekerja sama dengan Laznas Pertamina Hulu Rokan (PHR) digandeng memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi kaum perempuan Milenial di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (22/11/2021). Kegiatan itu dilaksanakan di Agro Edu Park Jalan Paus, Rumbai, dengan jumlah peserta Penerima manfaat untuk gelombang pertama sebanyak 7 orang.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Laznas Pertamina Hulu Rokan (PHR) Agus Syaiful Dahlan, Kepala Pendayagunaan Laznas IZI Perwakilan Riau, Ghofur Muhammad Nur, dan Manajer Operasional Laznas PHR, Age Pranata. Program Ketrampilan menjahit ini juga tepat sasaran karena sudah dilakukan assesment kepada calon para penerima manfaat terdiri dari 25 peserta yang umurnya sekitar 18-28 tahun.
Program ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Bidang Ekonomi yang diperuntukan untuk Anak-anak muda tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini sebagai bentuk komitmen IZI dalam mengawal masyarakat yang kurang mampu untuk mandiri dan dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Pada pelaksanaanya, para peserta PIK Menjahit akan dibekali berbagai keterampilan menjahit oleh para mentor ahli. Diharapkan output yang dihasilkan dari kegiatan ini mampu mengembangkan keterampilan yang unggul serta kemandirian usaha bagi para peserta," ucap Ghofur
Kami harapkan para penerima manfaat dapat bersungguh-sungguh saat pelatihan dan dapat berkolaborasi juga dengan pelatihan digital marketing kita. Jadi, hasil karya penerima manfaat pelatihan menjahit dapat dipasarkan melalui media online. Dan niat ini, akan kita coba realisasikan bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau," ucap Bapak Agus Saipul Dahlan-Direktur Laznas PHR.
Oleh karena itu, Laznas PHR bersama IZI Perwakilan Riau mengusung sebuah gebrakan yang dinamakan dengan “Program Pelatihan Menjahit Untuk Dhuafa” dengan tujuan agar, para dhuafa dapat mandiri financialnya dan dapat menjadi pengusaha muda dibidang industry pakaian siap jadi. Sudah saatnya para dhuafa bangkit dan berkarya," terangnya.