RIAU24.COM -  Rambut rontok menjadi masalah yang umum dialami oleh banyak orang terutama bagi penyintas COVID-19 setelah sembuh.

Sayang, belum ada bukti bahwa COVID-19 secara langsung menjadi penyebab kerontokan rambut dikutip dari kumparan.com, Selasa, 23 November 2021.

Para dokter hanya percaya jika stres fisik dan emosional yang menyertai kasus COVID-19 dapat menyebabkan kondisi kerontokan rambut.

Ia diketahui terjadi beberapa bulan setelah peristiwa yang membuat stres seperti tekanan emosional, operasi besar, atau demam tinggi.

Tahukah jika masalah kerontokan ini biasanya bersifat sementara, alias tidak permanen. Hal ini disampaikan langsung oleh dokter Kulit Ohio State University Wexner Medical Center.

"Ketika ada kejutan pada sistem, tubuh masuk ke mode penguncian dan hanya fokus pada fungsi penting," sebutnya.

"Pertumbuhan rambut tidak sepenting fungsi lainnya, sehingga berakhir dengan kerontokan rambut," tulisnya.