Inilah Fosil Paus Purba Menjadi Satu-Satunya yang Masih Utuh di Dunia
Tempat yang juga dikenal dengan nama lembah paus ini, melansir MailOnline, banyak menyimpan tulang fosil nenek moyang paus modern. Bagaimana fosil-fosil paus tersebut bisa berada di daerah yang paling kering di dunia? Sisa-sisa fosil ini membantu untuk mengungkapkan, bagaimana Mesir kuno pernah ditutupi oleh laut yang sangat luas sekira 50 juta tahun yang lalu. Di mana kini tempat tersebut dikenal sebagai gurun Sahara. Tepatnya pada 1902, ketika fosil pertama ditemukan.
Saat ini tempat tersebut menjadi sebuah museum terbuka untuk memamerkan binatang yang pernah berenang di atas wilayah tadi, yang terletak sekira 150 kilometer di barat daya dari Kairo. The Valley of the Whales, Mesir, adalah rumah bagi beberapa situs paleontologis paling luar biasa di Bumi, karena sejarahnya yang tidak biasa.
Sekira 50 juta tahun yang lalu, kawasan itu berada di bawah laut, disebut sebagai Laut Tethys, menempati ruang di antara Afrika dan Asia sebelum bergabung dengan benua India, dan mendorong terbentuknya Himalaya.
Kerangka paus di wilayah ini menawarkan sekilas tentang masa lalu. Salah satunya archaeoceti, yang berarti paus kuno, yang ditemukan di Wadi al-Hitan adalah bentuk awal paus yang muncul pertama kali. Selama jutaan tahun evolusi, paus awalnya mempunyai kaki, hal ini terlihat dari beberapa kerangka Archaeoceti yang ditemukan di Wadi al-Hitan masih memiliki kaki, lengkap dengan jari-jari kaki yang utuh.
Meskipun fosil ikan paus yang ditemukan di daerah ini lebih dari seratus tahun yang lalu, baru dibuat menjadi kawasan konservasi pada masa 80-an. Dan sekarang dijadikan museum udara terbuka.
Selama bertahun-tahun, erosi dari angin dan pasir telah perlahan-lahan mengungkapkan kerangka fosil yang terjebak dan diawetkan dalam formasi batu pasir. Dua jenis ikan paus yang ditemukan di Wadi al-Hitan di antaranya Basilosaurus yang mempunyai ukuran 20 meter. Kini Lembah Paus telah menjadi situs warisan dunia UNESCO.