Ketika Indonesia Pernah Menjadi Pusat Perhatian Dunia, Memiliki Dua Angkatan Perang yang Kuat
RIAU24.COM - Sejarah Operasi Trikora dan Dwikora telah banyak diceritakan dibeberapa buku. Indonesia pernah menjadi pusat perhatian dunia ketika memiliki angkatan perang yang kuat. Beberapa tulisan yang beredar di media internasional menyebutkan: Indonesian military forces were considered the strongest in the southern hemisphere.
Hal tersebut mengacu pada kesiapan tempur angkatan perang Indonesia saat Tri Komando Rakyat (Trikora) dan Dwi Komando Rakyat (Dwikora).
Bung Karno sebagai arsitek pembangunan kekuatan perang Indonesia pada 1960-an memiliki beberapa alasan untuk itu. Pertama, tentu saja adalah untuk mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Berikutnya mengalir setelah Trikora, dilancarkan Dwikora yang dinilai sebagai proyek besar imperialisme untuk mengepung Indonesia.
Indonesia secara geografis memang telah terkepung oleh negara-negara Barat yang terdiri antara lain Australia, Singapura, dan Malaysia yang baru akan dibentuk pada 1960-an.
Bung Karno menyadari benar bahwa upaya "penjajahan" di Bumi Nusantara yang sangat subur dan penuh dengan kekayaan alamnya tidak akan pernah berhenti. Tidak akan pernah berhenti walau Indonesia sudah merdeka, yang pasti tetap merupakan daya tarik bangsa lain melirik kekayaan alam di Bumi Pertiwi. Itu sebabnya Bung Karno mempopulerkan istilah "neo kolonialisme" dan "neo imperialisme".