RIAU24.COM -  Longsoran mematikan yang melanda distrik Mustang Nepal pekan lalu telah menyebabkan 11 orang terluka termasuk tujuh pelajar.

Longsoran terjadi di Puncak Tukuche (juga dikenal sebagai Manapathi), tidak jauh dari Dhaulagiri. Itu meniup lereng dengan begitu banyak kekuatan sehingga melonjak di atas barisan depan lembah di bawah, memaksa orang-orang di desa-desa terdekat untuk melarikan diri.

Warga dari beberapa desa seperti Larjung, Kowang dan Nurikot terluka dalam longsoran salju yang turun dari gunung dan turun ke desa-desa di bawahnya.

Beberapa hari setelah longsoran salju, sebuah video momen mengerikan itu menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan gumpalan salju yang mengganggu pemandangan tenang daerah yang dikelilingi oleh perbukitan di distrik Mustang negara itu.

Jeritan dapat terdengar di latar belakang dan beberapa orang terlihat berlari menyelamatkan diri saat gelombang putih terlihat meluncur turun, melanda daerah tersebut.

Video, yang dibagikan di Instagram oleh @mountaintrekking, dibuka dengan kamera memperbesar ke arah puncak gunung. Namun, orang tersebut tampaknya melarikan diri untuk keselamatan karena rekaman menjadi goyah setelah beberapa detik pertama.

Longsoran salju tersebut dikatakan telah berlangsung selama 30 menit dan berguling sekolah. 

"Orang-orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Longsoran salju berlanjut selama 30 menit. Sejauh ini tidak ada korban manusia yang dilaporkan. Mayoritas yang terluka adalah siswa sekolah setempat," Netra Prasad Sharma, Kepala Pejabat Distrik Mustang memberi tahu ANI.

Sebuah tim personel polisi kemudian dikerahkan di daerah yang dilanda longsoran salju untuk memastikan keselamatan penduduk setempat. Longsoran yang terjadi pada 14 November dilaporkan merupakan yang terbesar yang pernah ada di wilayah tersebut.  

Longsor di Nepal mengikuti serangkaian bencana alam serupa seperti tanah longsor, tabrakan batu dan banjir di negara bagian pegunungan utara India seperti Himachal Pradesh dan Uttarakhand. Banyak dari insiden ini direkam.