Ilmuwan di Kamerun Kembangkan Pengobatan Leukemia Berbasis Tanaman
RIAU24.COM - Ratusan ribu orang menderita leukemia di seluruh belahan dunia, banyak di antara nya yang akhirnya kalah dalam perjuangan melawan penyakit tersebut.
zxc1
Meskipun saat ini tidak ada obat untuk leukemia, adalah mungkin untuk mengobati kanker untuk mencegahnya datang kembali.
Seorang peneliti biokimia di Fakultas Kedokteran Universitas Yaounde di ibu kota Kamerun mengatakan dia mengembangkan solusi nabati untuk melawan leukemia.
“Solusi saya adalah membuat xenografts dengan memberikan ekstrak air bubuk kulit tanaman pada tikus yang mampu mengembangkan tumor,” kata Francine Tankeu kepada Anadolu Agency (AA).
“Kami membuatnya leukemia terlebih dahulu dan kemudian kami mengikuti evolusinya.,”
Langkah selanjutnya adalah menyusun obat dalam aspek fisik akhir obat seperti yang akan digunakan pada pasien dan sesuai dengan kompatibilitasnya.
“Langkah lain ini mencakup beberapa aspek seperti studi toksikologi untuk memastikan keamanannya sebelum pindah ke tahap manusia (uji coba),” kata Tankeu.
Dia mencatat hasil pada hewan menunjukkan regresi signifikan volume tumor setelah 30 hari.
“Tingkat kelangsungan hidup baik, tetapi tes belum dilakukan pada pasien manusia. Langkah-langkah yang harus diambil sebelum uji klinis, seperti uji coba pada manusia, tidak lengkap dan saya tidak punya cukup dana,” katanya.
Ide untuk menggunakan tanaman datang dari kehidupan sehari-harinya, di mana ia melihat mayoritas penduduk menggunakan obat tradisional nabati untuk penyakit.
“Efek manfaat Syzygium Guineense, tanaman yang saya gunakan, tidak bisa diabaikan karena aktivitasnya anti leukemia. Selain digunakan sebagai bumbu masakan lokal, juga digunakan untuk pengobatan kanker tertentu,” ujarnya.