Demi Menghindari Banjir dan Longsor Warga NTB DIminta Oleh Jokowi Untuk Merawat Pohon
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai presiden Indonesia Jokowi yang meminta warga NTB untuk merawat pohon untuk menghindari banjir dan longsor
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat NTB merawat pohon demi menjaga lingkungan dan menghindari banjir. Hal itu disampaikan ketika melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di Kawasan Hutan Gunung Pepe, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (13/11).
"Juga untuk menjaga lingkungan kita agar tidak longsor, tidak banjir," kata Jokowi berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (13/11).
Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama masyarakat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah menanam bibit pohon, seperti kayu putih dan buah-buahan.
Ia juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Sehingga, Jokowi berpesan supaya pohon-pohon itu terus dipeliharas upaya tumbuh dengan baik dan dapat memberikan dampak ekonomi kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar Kawasan Hutan Gunung Pepe.
"Sehingga sekali lagi, saya minta ini betul-betul dipelihara karena musimnya masih musim hujan, sangat bagus untuk menanam. Pemeliharaan itu kalau masyarakat sendiri yang melakukan akan lebih baik lagi," ucapnya.
Usai menanam pohon bersama masyarakat, Presiden Jokowi langsung menuju Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid untuk bertolak menuju Provinsi Papua.
Di sisi lain, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini dikenal sebagai pemilik pabrik minyak kayu putih terbesar di dunia, tepatnya di Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Pabrik minyak kayu putih itu dikelola PT. Sanggaragro Karya Persada.
Sementara itu, beberapa kawasan di NTB menjadi korban banjir. Banjir terjadi di beberapa desa wilayah Sekotong, sedangkan longsor terjadi di kawasan Senggigi, Kecamatan Batulayar. Tak hanya itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Dompum NTB akibat luapan Sungai Sori Soli usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut berjam-jam.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai permintaan Jokowi kepada warga NTB untuk rawat pohon ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (15/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka
@yosuaa_fhebrian :” Tolong bpk suruh para penguasa tambang untuk merawat pohon , jangan sebaliknya. Rakyat yg nanam penguasa yg manen , bukanmaen???? “
zxc3
@luqmanhk :” Nyuruh rawat pohon, tp sendirinya ngotot bikin ibukota baru di kalimantan ???????? “
@be_saswanto :” Dan pembebasan lahan untuk sawit wkkk “
@ditaselviana :” Tapi pak, coba perhatikan berapa banyak gunung dan bukit di wilayah selatan Lombok Tengah yg dikeruk diambil materialnya utk uruk proyek bypass bandara – Mandalika “
@sendja_93 :” Masyarakat capek2 nanem pohon, ehh tiba2 ditebangi demi perkebunana klpa sawit, sungguh sebuah ironi “