Pemerintah Delhi Terpaksa Tutup Sekolah untuk Seminggu Kedepan di Tengah Peringatan Polusi Darurat Kesehatan
RIAU24.COM - Pihak berwenang di New Delhi, India, terpaksa menutup sekolah selama satu minggu ke depan di tengah peringatan polusi darurat kesehatan, Sabtu (13/11).
zxc1
"Mulai Senin, sekolah-sekolah ditutup sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar," kata kepala menteri Delhi, Arvind Kejriwal.
Delhi menduduki peringkat salah satu kota paling tercemar di dunia. Polusi ini berasal dari campuran berbahaya dari emisi pabrik dan kendaraan serta asap dari kebakaran pertanian.
zxc2
Pada Sabtu 13 November, tingkat partikel PM 2.5 yang sangat berbahaya dan dapat memasuki aliran darah, mencapai 300 pada indeks kualitas udara.
Jumlah ini 20 kali lipat dari batas harian maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Kejriwal mengatakan bahwa tidak ada kegiatan konstruksi yang diizinkan selama empat hari, mulai Minggu 14 November, untuk mengurangi debu dari lokasi terbuka yang luas.
Dewan Pengendalian Polusi Pusat pada Jumat (12/11) menghimbau penduduk untuk membatasi kegiatan di luar ruangan serta meminta otoritas pemerintah untuk mempersiapkan penerapan langkah-langkah di bawah kategori 'darurat'.
Dilansir dari Times of India, rumah sakit melaporkan peningkatan tajam pada pasien yang mengeluh kesulitan bernapas.
"Kami mendapatkan 12-14 pasien setiap hari dalam keadaan darurat, kebanyakan pada malam hari, ketika gejalanya menyebabkan gangguan tidur dan panik," kata dr. Suranjit Chatterjee dari Apollo Hospitals.