Tanggapi Sindiran Susi Pudjiastuti Terhadap Puan Maharani yang Tanam Padi Saat Hujan, Relawan: Itu Berkah
RIAU24.COM - Puan Maharani kerap jadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Namanya digadang-gadang jadi calon presiden di tahun 2024.
Baru-baru ini mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sindiran terhadap Ketua DPR Puan Maharani yang menanam padi saat hujan turun.
Menanggapi hal itu, Ketua Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Jawa Timur Marsiswo Dirgantoro mengatakan tidak ambil pusing dengan sindiran Susi Pudjiastuti tersebt.
Menurut Marsiswo sejak zaman nenek moyang, menanam padi memang dilakukan saat musim penghujan. “Kalau tidak waktu musim penguhujan, petani dapat airnya dari mana,” kata Marsiswo dikutip dari Tempo.co, Sabtu (13/11).
Marsiswo juga menuturkan bahwa di sejumlah tempat di Indonesia, petani malah mengolah sawah tadah hujan karena daerahnya kering. Artinya, mereka bisa menanam padi hanya ketika musim penghujan.
“Masak menanam padi di musim kemarau, justru hujan itu berkah buat petani,” kata Marsiswo.
Menurut Marsiswo kunjungan kerja Puan Maharani selaku Ketua DPR ke sejumlah daerah sudah terjadwal. Karena itu, kata dia, tidak mungkin menolak hujan turun di daerah yang dikunjungi. Ia membantah Puan sengaja pencitraan menanam padi bersama beberapa ibu-ibu petani Sleman walaupun sedang turun hujan.
“Ya biar saja kalau ada yang menganggap Mbak Puan pencitraan,” ujar Marsiswo.
Marsiswo berujar, pekan depan Puan juga dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Madiun dan Ngawi. Di Madiun, kata dia, agenda Puan Maharani salah satunya menanam porang bersama petani. Apalagi di Madiun telah ada pabrik pengolahan porang yang diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Rencana Puan Maharani menanam porang bersama masyarakat itu, menurut Marsiswo, akan tetap dilanjutkan kendati cuaca sedang hujan. Sebab dalam kunjungan-kunjungan kerjanya, kata Marsiswo, Puan akan fokus ke masalah pertanian.
“Memang jadwal kunker beliau pas musim hujan,” katanya.