Adventure ke Lahan RHL Kelompok Tani Indah Tani Piliang Sakato Desa Lubuk Ramo
RIAU24.COM - Setelah mengunjungi dan melihat secara langsung kegiatan dan tanaman RHL Kelompok Tani Harapan Desa (Blok 6), maka perjalanan dilanjutkan mengunjungi Kelompok Tani Indah Tani Piliang Sakato yang berada di Blok 7, kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.
Dengan menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer ke arah utara, akhirnya dapat melihat secara langsung Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang difasilitasi oleh BPDASHL Indragiri Rokan bekerjasama dengan KPH Singingi yang mulai ditaja sejak tahun 2019 lalu.
Aksesibilitas menuju lokasi Kelompok Tani RHL Indah Tani Piliang Sakato Desa Lubuk Ramo memang cukup sulit karena jalan yang sangat menantang, tanjakan dan turunan berbatu dan sangat licin dikala hujan turun. Medan seperti ini idealnya menjadi santapan hobi pecinta adventure dengan kendaraan trail (trabas).
Namun bagi Kelompok Tani RHL Indah Tani Piliang Sakato yang dikomandoi oleh Masdi sebagai Ketua Kelompok, Tarmizi sebagai sekretaris dan Gapis Amrullah sebagai Bendahara medan seperti ini adalah hal biasa. Bukan menggunakan kendaraan trail, moda transportasi yang dipergunakan untuk mengunjungi lokasi RHL ini, hanya sepeda motor biasa seperti Beat, Mio, Revo dan dua unit honda besar. Kendaraan pun tidak dinaiki sendiri, melainkan berboncengan, memang luar biasa terlatih.
"Kelompok tani Indah Tani Piliang Sakato memiliki anggota kelompok tani sebanyak 60 orang yang melakukan kegiatan RHL di atas lahan seluas 200 hektare," Ungkap Ketua Kelompok Tani, Masdi didampingi sekretaris Tarmizi dan Bendahara Gapis Amrullah kepada Riau24 com.
Menurut Masdi, sejak dimulainya kegiatan RHL yang dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani pada tahun 2019 lalu, mereka bersama 60 orang anggota kelompok tani secara terus-menerus berjibaku, dan tidak pernah mengenal lelah melakukan kegiatan peremajaan pohon produktif.
"Kita terus memberi semangat kepada seluruh anggota kelompok tani, untuk terus dan terus melakukan kegiatan penanaman. Tanamkan semboyan mari kita hijaukan hutan, demi untuk anak cucu kemenakan kita di kemudian hari" Ujar Masdi bersemangat.
Dikatakannya, kegiatan reboisasi RHL di Hutan Lindung Bukit Betabuh Kuansing yang dilakukan oleh Kelompok Tani Indah Tani Piliang Sakato binaan KPH Singingi dan mitra kerja BPDASHL Indragiri Rokan ini telah dimulai sejak tahun 2019 melalui penanaman tujuh jenis tanaman produktif, yang terdiri dari :
1. Karet sebanyak 40.000 batang,
2. Petai sebanyak 10.000 batang,
3. Jengkol sebanyak 10.000 batang
5. Kapecong sebanyak 6.000 batang,
6. Kabau sebanyak 4.000 batang,
7. Kopi sebanyak 20.000 batang (tanaman sela).
“Pada tahun 2020, kelompok tani kembali melakukan penyisipan atau penyulaman Tahap 1 sebanyak 16.000 pohon, terdiri dari Petai sebanyak 2.000 batang, Gaharu sebanyak 2.000 batang, Kabau sebanyak 1.200 batang, Karet sebanyak 8.000 batang, Jengkol sebanyak 2.000 batang, dan Kapecong sebanyak 800 batang. Pelaksanaan penyisipan atau penyulaman Tahap 1 dilakukan 20% dari tanaman P0" jelas Masdi.
“Selanjutnya, pada tahun 2021 juga dilakukan penyisipan Tahap II sebanyak 8.000 pohon dengan jenis tanaman yaitu Petai sebanyak 4.000 batang dan Karet sebanyak 4.000 batang. Untuk penyisipan Tahap II ini dilakukan 10% dari tanaman P0" lanjut Masdi.
“Harapan kami dari Kelompok Tani Indah Tani Piliang Sakato Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik, kepada pihak pemerintah pusat dan provinsi, agar lahan yang sudah ditanam ini harus jelas kedudukannya, dan juga harus ada solusi bagaimana menjaga tanaman tersebut setelah masa fasilitasi berakhir. Jadi sangat perlu ada penjagaan terhadap tanaman yang sudah ditanam, agar dapat memberikan manfaat atau pendapatan bagi kelompok tani dan masyarakat Desa Lubuk Ramo" ungkap Masdi berharap. (Zar)***