Mengira Batuk dan Pileknya Gejala COVID-19, Wanita Ini Kaget Ketika Diberitahu Hidupnya Tinggal 18 Bulan Lagi
RIAU24.COM - Seorang wanita bugar berprofesi sebagai pelatih olahraga yang mengira batuknya sebagai gejala COVID-19, kaget setelah mengetahui bahwa ada delapan tumor ganas di tubuhnya, termasuk lima di otak.
zxc1
Di usianya yang sudah genap 36, Jenny Weller tidak pernah minum alkohol atau merokok, namun didiagnosis kanker paru-paru pada September 2020.
“Bukan hal yang aneh untuk mengalami pilek atau batuk pada waktu itu sepanjang tahun. Hanya saja yang ini tidak hilang,” kata Jenny.
Dokter Jenny berpikir kankernya mulai berkembang pada akhir 2019, dan pada Februari tahun ini, Jenny, yang tinggal bersama suaminya Steve (61) di Burgess Hill, West Sussex, diberitahu hidupnya tinggal sekitar 18 bulan lagi.
“Saya mengalami sakit kepala yang parah dan mengerikan dan saya kehilangan berat badan karena saya tidak bisa menjaga makanan saya dengan benar. Begitu benjolan muncul di leher saya, saya menelepon dokter umum saya untuk membuat janji melalui telepon, lalu dia meminta saya untuk diperiksa.”
Kini Jenny menggunakan kecakapan atletiknya guna menggalang dana untuk penelitian kanker.
“Saya mencoba untuk tidak fokus pada apa yang saya tinggalkan, tetapi melakukan apa yang saya bisa selagi saya masih di sini,” katanya.
Masih berusaha sekuat tenaga meskipun batuk, Jenny dengan senang hati menjalankan bisnisnya, sebuah studio pelatihan pribadi bernama Rapid Results PT di North Chailey, East Sussex.
Terlepas dari gaya hidupnya yang sehat, ia memiliki tumor 35mm di paru-parunya dan kanker telah menyebar, membentuk lima tumor tambahan di otaknya, salah satunya sebesar bola golf.
Dia juga memiliki satu tumor lagi di kelenjar getah beningnya dan satu di panggulnya.