Inilah Suku Asli Indonesia yang Berhasil Memenggal Ratusan Tentara Jepang Pada perang Dunia Ke 2
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah fakta dari sejarah Indonesia mengenai sebuah suku asli Indonesia yang berhasil memenggal tantara Jepang pada perang dunia ke 2
Suku Dayak Laut atau umum di sebut sebagai orang Iban, adalah suku yang menempati beberapa lokasi Kalimantan Barat, Brunei serta Sarawak Malaysia. Suku ini di sebut sebagai Dayak Laut lantaran mereka memanglah umum menempati lokasi pesisir pantai. Tetapi bukanlah itu yang bikin Suku Dayak Laut jadi populer bahkan juga sampai ke luar negeri. Yang bikin suku ini populer yaitu rutinitas mereka berburu kepala, terlebih waktu mereka tengah berperang untuk lakukan pelebaran lokasi.
Peperangan yang di kerjakan oleh Suku Dayak laut umumnya berjalan lumayan sengit. Dalam peperangan berikut suku Iban umumnya lakukan praktek pemenggalam kepala lawanya untuk memberikan ketangguhan seorang prajurik suku Iban serta untuk mencapai reputasi di mata lawan - lawan mereka.
Dalam bhs lokal suku Iban ritual yang di sebut Ngayau ini sendiri, sempat juga begitu tersohor pada masa perang dunia ke II, di mana konon Suku Dayak Iban membuat aliansi yang diisi beberapa ribu ksatria pemburu kepala yang konon sudah sukses menghabisi sekurang-kurangnya 1.500 tentara Jepang yang datang ke Kalimantan. Sekarang ini sendiri praktek Ngayau atau berburu kepala ini telah ditinggalkan bersamaan dengan perubahan Jaman.
tersebut suku yang paling tersohor sebagai pemburu kepala atau Headhunter didunia. Mudah-mudahan artikel ini dapat memberi wawasan kalian, praktek headhunter ini adalah suatu hal yang umum pada saat itu, lantaran memanglah begitulah hukum yang berlaku pada saat itu.
Meskipun tampak sadis tetapi sesungguhnya praktek ini tambah lebih beradab dari apa yang berlaku di masa moderen sekarang ini.
Di mana orang yang berkuasa dapat dengan seenaknya memenggal kehidupan orang - orang di bawahnya dengan kekuasaan yang mereka punyai.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai suku asli Indonesia ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @wowartikel (11/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka