Konversi BRK Menuju Syariah Batal Terwujud Hingga Penghujung Tahun Ini, Pengamat: Jadikan Agenda Penting Dalam RUPS
RIAU24.COM - Hingga penghujung tahun 2021, konversi Bank Riau Kepri (BRK) Syariah belum juga terwujud. Padahal Direktur Utama (Dirut) BRK, Andi Buchori sudah menargetkan konversi BRK selesai dalam satu tahun.
Mengingat rencana konversi BRK menuju bank umum ke syariah ini menjadi visi misi dari Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution. Menurut Asisten II Setdaprov Riau, Eva Refita, Kamis (11/11/2021), menuturkan, hingga saat ini konversi BRK masih terganjal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tak kunjung keluarkan izin konversi.
Maka itu masih ada sejumlah persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh BRK. "Konversi BRK menuju syariah masih dalam proses di OJK," sebut mantan kepala Dinas PTSP ini.
Saat disinggung apakah konversi akan tercapai pada tahun 2021, Eva tak dapat memastikan. Sebab saat ini sudah berada dipenghujung tahun, namun konversi belum juga terwujud. "Sepertinya belum, tapi nanti di Desember kita minta itu digesa, sekarang masih berproses semua," ujar Eva.
Sementara saat ditanya terkait target dari BRK yang menargetkan konversi dalam satu tahun, namun tidak bisa diwujudkan, Eva menyebut target boleh saja. "Kita kan terus melakukan upaya-upaya, tapi dari OJK belum keluar," sebut Eva.
Sementara Pakar Ekonomi dari Universitas Islam Riau (UIR), Boy Samsul Bakhri menyarankan kepada para pemegang saham BRK agar menjadikan isu konversi yang mandeg ini dalam Rapat Umum Pemegang Saha Luar Biasa (RUPS LB) yang rencananya akan digelar, Senin (15/11/2021) mendatang. Sebab RUPS bisa menjadi momentum bagi para pemegang saha untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
"Kami menyarankan agar dalam RUPS nanti isu konversi ini dibahas oleh para pemegang saham, kemudian dianalisa, diidentifikasi apa yang menyebabkan konversi ini belum tercapai, sehingga bisa dicarikan solusinya," katanya. (Rilis)