Torehkan Gambar Salib Hingga Tulisan Anti-Muslim, 3 Masjid di Prancis jadi Sasaran Lagi
RIAU24.COM - Tiga masjid menjadi sasaran dalam serangkaian serangan Islamofobia di Prancis, kali ini terjadi di kota Montlebon, Pontarlier dan Roubaix, Sabtu malam (6/11).
zxc1
Para penyerang menorehkan salib dan tulisan anti-Islam di dinding masjid yang dioperasikan oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di Prancis.
"Kami mengutuk serangan keji terhadap masjid kami," kata DITIB dalam sebuah pernyataan.
Upaya pemulihan telah diluncurkan untuk memulihkan masjid dan mereka akan menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kami berterima kasih kepada pasukan keamanan dan otoritas Prancis atas kerja sama mereka dan rakyat Prancis atas dukungan mereka."
"Kami menyerukan persatuan melawan tindakan yang akan merusak perdamaian negara dan kesadaran hidup bersama, dan kami mengundang Anda untuk berhati-hati terhadap peristiwa provokatif seperti itu," tambah pernyataan itu.
Kebencian anti-Muslim telah meningkat secara signifikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Ekstremisme sayap kanan dan xenofobia telah memicu Islamofobia di negara-negara Barat, di mana serangan teroris oleh Daesh dan al-Qaida serta krisis migran digunakan sebagai alasan untuk melegitimasi pandangan tersebut.
Prancis adalah rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa. Mereka telah menyaksikan beberapa pejabat tertingginya mengobarkan api Islamofobia.
Jumlah insiden Islamofobia di Prancis meningkat tajam tahun lalu. Menurut Observatorium Nasional Islamofobia, ada 235 serangan terhadap Muslim di Prancis pada tahun 2020, naik dari 154 tahun sebelumnya, melonjak 53%.