Ledakan Tanker Bahan Bakar di Ibu Kota Sierra Leone Tewaskan Puluhan Orang
RIAU24.COM - Sebuah tanker bahan bakar meledak menyusul tabrakan di ibu kota Sierra Leone, Freetown, menewaskan sedikitnya 99 orang dan melukai puluhan lainnya, kata para pejabat.
Ledakan itu terjadi pada Jumat malam setelah sebuah kendaraan menabrak kapal tanker di Wellington, pinggiran kota di sebelah timur Freetown.
Korban tewas pada Sabtu sore mencapai 99, dengan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit dan klinik di seluruh kota, kata wakil menteri kesehatan Amara Jambai kepada kantor berita Reuters.
zxc1
Korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari kendaraan yang pecah, Yvonne Aki-Sawyerr, walikota kota pelabuhan, mengatakan dalam sebuah posting di Facebook.
Beberapa korban yang terbakar parah tergeletak di jalan-jalan ketika api berkobar melalui toko-toko dan rumah-rumah di dekatnya, gambar-gambar media sosial yang belum diverifikasi menunjukkan.
Tingkat kerusakan properti belum diketahui, kata walikota, seraya menambahkan bahwa polisi dan wakilnya berada di lokasi untuk membantu petugas penanggulangan bencana.
zxc2
“Banyak sekali korban, mayat yang terbakar,” kata Brima Bureh Sesay, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam sebuah video dari tempat kejadian yang dibagikan secara online. "Ini kecelakaan yang mengerikan, mengerikan."
Omar Fofana, seorang jurnalis yang berbicara dari lokasi ledakan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa puluhan orang telah dirawat di berbagai rumah sakit.
Layanan kesehatan telah diperluas, dengan rumah sakit “meminta semua yang mereka butuhkan untuk dapat merespons,” tambahnya.
Fofana mengatakan, banyak orang sedang duduk di lalu lintas padat saat ledakan terjadi.
“Banyak dari mereka yang meninggal, atau terbakar, dibakar di dalam kendaraan mereka,” katanya.
Menurut Fofana, pertemuan tanggap darurat diperkirakan akan berlangsung Sabtu nanti, yang akan dipimpin oleh wakil presiden negara itu.
Presiden Julius Maada Bio, yang berada di Skotlandia menghadiri pembicaraan iklim PBB, menyesalkan “kehilangan nyawa yang mengerikan”.
“Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya,” tulisnya di Twitter.