Taliban Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan, Padahal Sudah Gunakan Dolar AS Sejak Lama
RIAU24.COM - Meski sudah di ambang keterpurukan ekonomi, kini Taliban mengambil langkah nekat. Pemerintahan baru itu melarang penggunaan mata uang asing di Afghanistan.
"Situasi ekonomi dan kepentingan nasional mengharuskan semua warga Afghanistan menggunakan mata uang Afghanistan dalam setiap perdagangan mereka," kata Taliban.
zxc1
Dolar juga digunakan di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan, seperti Pakistan.
zxc2
"Siapa pun yang melanggar perintah ini akan menghadapi tindakan hukum," tambahnya.
Setelah Taliban menguasai negara Afghanistan pada Agustus, miliaran dolar aset luar negeri Afghanistan dibekukan oleh Federal Reserve AS dan bank sentral di Eropa.
"Kami percaya bahwa penting bagi kami untuk mempertahankan sanksi kami terhadap Taliban tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk bantuan kemanusiaan yang sah untuk sampai ke orang-orang Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan," kata Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat Wally Adeyemo.